Pages

Saturday, December 26, 2009

Nasihat Al-Ghazali ; Renungan bersama.

Hari ni selepas membelek-belek blog dan berita, terjumpa satu blog, ada pengisian didalamnya, jd aku ambil untuk kongsikan bersama sahabat-sahabiah di sana... Renung-renungkanlah...

. . . . .

Wahai anak! Nasihat itu mudah, yang sulit adalah menerimanya; kerana terasa pahit oleh hawa nafsu yang menyukai segala yang terlarang. Terutama di kalangan penuntut ilmu yang membuang- buang waktu dalam mencari kebesaran diri dan kemegahan duniawi. Ia mengira bahwa di dalam ilmu tak bersari itulah terkandung keselamatan dan ke bahagiaan, dan ia menyangka tak perlu beramal. Inilah kepercayaan filsuf-filsuf. Ia tidak tahu bahwa ketika telah ada pada seseorang itu ilmu, maka apa yang memberatkannya, seperti disabdakan Rasulullah saw, "Orang yang berat menanggung siksa di hari kiamat ialah orang yang berilmu namun tidak mendapat manfaat dari ilmunya itu.

"Wahai anak! Janganlah engkau hidup dengan kemiskinan amal dan kehilangan kemahuan kerja. Yakinlah bahwa ilmu tanpa amal semata-mata tidak akan menyelamatkan orang. Jika di suatu medan pertempuran ada seseorang yang gagah berani dengan persenjataan lengkap dihadapkan dengan seekor singa yang galak, dapatkah senjatanya melindunginya dari bahaya, jika tidak diangkat, dipukulkan, dan ditikamkan? Tentu saja tidak akan menolong, kecuali jika diangkat, dipukulkan, dan ditikamkan! Demikian pula, jika seseorang membaca dan mempelajari seratus ribu masalah ilmiah, jika tidak diamalkan maka tidaklah akan mendatangkan faedah."

"Wahai anak! Berapa malam engkau berjaga untuk mengulang-ulang ilmumu, membaca buku, dan engkau haramkan tidur atas dirimu. Aku tidak tahu, apakah yang sebenarnya menjadi pendorongmu. Jika yang menjadi pendorongmu adalah kehendak mencari material dan kesenangan dunia, atau mengejar pangkat atau mencari kelebihan atas kawan-kawan semata, maka malanglah engkau. Namun jika yang mendorongmu adalah keinginan untuk menghidupkan syariat Rasulullah saw, dan menyucikan budi pekertimu, dan menundukkan nafsu yang tiada henti mengajak kepada kejahatan, maka mujurlah engkau."

Benar sekali kata seorang penyair, "Biarpun mengantuk itu menyiksa mata, ia akan sia-sia jika tidak kerana Allah semata-mata. " Wahai anak! Hiduplah sebagaimana mahumu, namun ingat! Bahawasanya engkau akan mati. Dan cintailah siapa yang engkau sukai, namun ingat! Engkau akan berpisah dengannya. Dan berbuatlah seperti yang kau kehendaki, namun ingat! Engkau akan menerima balasannya nanti.

. . . . .

Jadi, moga anda semua dapat manfaat dari kalam Imam Al-Ghazali Rahimahullah.. Khas buat Azhari dan Azhariah di Universiti Al-Azhar Mesir dan mungkin ianya juga sebagai kalam tasyji'at kepada kita untuk menghadapi musim peperiksaan ini...
Wallahua'lam..

Siiru ala barakatillah..

[sumber
]

0 kalam bermakna:

Post a Comment